Generasi Rabbani untuk Gen Z dan Alpha

Generasi Rabbani adalah generasi yang diperintahkan sendiri Oleh Allah SWT. “Jadilah Rabbani, disebabkan kalian Mengajarkan dan Mempelajari Al Qur’an”. Generasi Rabbani adalah generasi yang terbukti telah berhasil melewati ganasnya perkembangan pemikiran manusia dalam mempertahankan hidupnya.

Dari sisi perkembangan teknologi, generasi manusia modern dibagi menjadi empat. Generasi X, Y, Z dan Alpha. Generasi X adalah generasi yang bangkit dari reruntuhan perang dunia. Generasi Y adalah generasi yang lahir di saat Teknologi Internet mulai dikembangkan.

Baca Juga : Ku Bersyukur pada-MU yaa Robb

Generasi Z adalah igeneration yang lahir disaat dunia dikuasai teknologi internet. Generasi Alpha adalah generasi yang seluruh sisi kehidupannya sangat tergantung kepada Internet atau lebih dikenal dengan generasi smartphone.

Peralihan antar generasi ini begitu cepat. Banyak yang tergilas oleh roda tak terlihat yang begitu cepat. Kesenggangan yang terjadi antara si miskin dan si kaya adalah hasil dari peralihan generasi ke generasi ini. Hedonisme, Materialisme dan kapitalisme juga menjadi penyumbang terbesar dari sisi ideology.

Ideology-ideologi tersebut di atas secara simultan memberikan dampak buruk bagi-bagi generasi tersebut. Hilangnya simpati, empati dan kebersamaan menjadi konsekwensi logisnya.

Di tambah lagi makin jauh dari agama yang memang ajaran dasarnya adalah membangun kepedulian, yang kemudian disebut Ukhuwah. Materialisme dan Kapitalisme juga membuat generasi gen apapun akan terhinggapi kebenaran yang diukur materi dan untung rugi semesta.

Baca Juga : Hakekatnya Bangkrut

Agama ini telah memberikan solusi yang telah pernah terbukti meretas permasalahan yang substansinya sama di zaman dahulu. Generasi Rabbani adalah generasi yang mampu melihat sesuatu yang benar walaupun dihalangi oleh tabir tebal.

Kemajuan teknologi dalam dunia informasi misalnya, yang telah memperkenalkan generasi smartphonenya, bagi generasi rabbani adalah sesuatu yang dapat menjadi peluang untuk menebarkan kebaikan yang lebih efektif dan efisien.

Melahirkan generasi rabbani untuk generasi Z adalah keniscayaan yang menuntut untuk diusahakan. Karenanya, perlu diketahui bagaimana menyiapkan generasi Rabbani sebagaimana yang telah dipraktekkah oleh Rasulullah SAW.

Keluarga Mu’allim
Disebabkan kalian mengajarkan Al Kitab, begitu persyaratan Allah SWT setelah memerintahkan untuk menjadi generasi Rabbani. Mengapa bukan belajar?, karena belajar yang paling efektif mengajar.

Memang unik dan jarang terlihat dalam dunia pendidikan modern, namun Islam telah lebih dahulu mengajarkan kepada pemeluknya, bahwa hal yang pertama dalam pendidikan itu adalah keluarga.

Materi pertama dalam pendidikan keluarga itu seharusnya adalah Al Qur’an, yang telah dapat diajarkan sejak dalam kandungan, bahkan dalam khazanah pendidikan dimulai dari bagaimana calon ayah mencarikan calon Ibu yang sholehah untuk calon anaknya.

Baca Juga : Motivasi Untuk Kita yang merasa Sempurna

Keluarga ilmu, dan bukan sembarang ilmu, tapi Ilmu yang dapat menjadi penunjuk tatkala berada dipersimpangan jalan, tatkala berada di jalan buntu dan tatkala berada di dalam kegelapan jalan.

Ialah ilmu tentang Al Quran. Ahlul Qur’an yang kemudian kelak mendapat kehormatan sebagai keluarga Allah adalah generasi Rabbani yang dapat mengendalikan generasi semaju apapun – termasuk Gen Z dan Alpha-.

Budaya Ilmu
Tadarus dalam tradisi Islam adalah konsekwensi logis dari Keluarga Ilmu. Ketidak jelasan siapa yang menjadi guru di era i-generation dan Gen Smartphone adalah musibah dalam membangun moral dan adab.

Karenanya, budaya tadarus adalah budaya yang dapat mengatasinya. Dan hal tersebut dapat dilaksanakan di gen Z dan alpha ini.

Dengan jarak yang tak lagi menjadi permasalahan karena kemudahan dari teknologi informasi, namun budaya menerima ilmu langsung dari seorang guru mesti tetap di jaga. Jika hal tersebut tidak terjaga, maka ruh dari sebuah pengetahuan yang disebut dengan berkah itu tidak dapat didapatkan.

Karenanya, pendidikan keluarga yang benar yang kemudian dilanjutkan dengan budaya ilmu yang memasyarakat, adalah jaminan lahirnya generasi Rabbani yang akan menjadi Pembeda dan Inspritor di Era bebas Nilai ini. Wallahu a’lam

By : Muh Idris (Dosen STAI Luqman Al Hakim Hidayatullah Surabaya)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *