Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya bekerjasama dengan Aliansi Ulama, Kyai, Habaib & Tokoh Jawa Timur sukses menyelenggarakan Silaturahmi Kebangsaan ke-2 yang bertempat di Hall Luqman Al Hakim, Pesantren Hidayatullah Surabaya (24/9/2025). Acara yang mengusung tema ‘Peran Ulama dalam Menyelamatkan Bangsa dan Negara’ ini dihadiri lebih dari 200 Ulama, Kyai, Habaib, serta Tokoh Jawa Timur. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dan Wakil Ketua DPD RI, Drs. H. Tamsil Linrung, yang bersama para ulama berdiskusi terkait kondisi kebangsaan, kenegaraan, dan keumatan pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam forum tersebut, juga dilakukan pembacaan dan penyerahan lembar Pernyataan Sikap Ulama, Kyai, Habaib, dan Tokoh Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Hidayatullah Surabaya, Ustadz H. Samsudin, SE, MM, menegaskan bahwa perjuangan para ulama harus terus diarahkan untuk membela kepentingan rakyat. “Kita tidak boleh lelah untuk berjuang, sebab suara ulama adalah napas umat. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, bukan hanya kepentingan segelintir orang,” ujarnya. Ketua Aliansi Ulama, Kyai, Habaib & Tokoh Jawa Timur, Drs. Rahmat Mahmudi, M.Si, juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak segan menggugat isu-isu besar yang berpotensi merusak masa depan bangsa. “Gugatan ini mungkin dianggap berbahaya, tetapi menutup mata terhadap ancaman jauh lebih berbahaya bagi umat dan bangsa,” tegasnya.
Wakil Ketua DPD RI, Drs. H. Tamsil Linrung, menyatakan kegembiraannya bisa hadir dalam forum yang mempertemukan pemerintah dan ulama. Menurutnya, sinergi antara ulama dan negara sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Senada dengan itu, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menekankan bahwa persatuan ulama menjadi kunci kekuatan bangsa. “Ulama jangan hanya sibuk dengan organisasinya sendiri. Saatnya bersatu dan menyuarakan aspirasi rakyat secara bersama-sama,” ungkapnya. Menutup acara, Hidayatullah Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang perjumpaan ulama dan umat dalam menguatkan nilai-nilai kebangsaan, memperjuangkan aspirasi rakyat, serta membangun generasi penerus yang berkarakter, berilmu, dan berakhlak mulia.
Red. Humaspphsby