Ratusan Orang tua dan santri berduyun-duyun menuju pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya (16/07/2022). Mereka adalah calon walisantri dan calon santri pesantren Hidayatullah Surabaya yang akana mengikuti jenjang TK, SD, SMP, dan SMA. Kegiatan orientasi kali ini sedikit berbeda dengan dua tahun terakhir yang dilakukan secara online dan sebagian offline dengan protokol kesehatan tetap dijalankan. untuk orientasi kali ini dilakukan secara offline sepenuhnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam rangkaian acara MOS dan MOR tersebut terdapat satu sesi yang cukup sakral yaitu serah terima santri oleh perwakilan walisantri dan perwakilan dari Pesantren.
Acara berikutnya ada sambutan dari ketua badan pengurus, Ustadz H. Syamsudin,MM. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Selamat datang dan bergabung menjadi bagian dari keluarga besar program Pendidikan Islam Berbasis Tauhid (PBIT) di kampus Miniatur peradaban islam Pesantren Hidayatullah Surabaya. Mari kita bersama-sama menyiapkan generasi terbaik untuk agama, bangsa dan degara dengan sistem integral dan pendidikan islam berbasis tauhid”.
Dalam sesi acara berikutnya, penyampaian tausyiah oleh ketua Badan Pembina Pesantren sekaligus pendiri Hidayatullah Surabaya, K.H. Drs. Ec. Abdurrahman. Dalam tausyiahnya beliau menyampaikan, “pentingnya kita belajar tarbiyah (proses pengkaderan) yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS kepada putranya Ismail, yaitu tunduk dan patuh terhadap perintah dan ketentuan Allah SWT dalam segala hal termasuk dalam proses pendidikan islam. Lembaga pendidikan Luqman Al-hakim yang kita siapkan ini adalah wadah tarbiyah dan pengkaderan generasi penerus agama kita ini”.
Acara MOS Dan MOR ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh KH Abdurrahman selaku pembina dan Murobbi ‘am Hidayatullah Jawatimur.