Kunjungan Muhibah ke Ma’had Pesantren Hidayatullah Surabaya datang silih berganti. Tidak hanya dari dalam negeri kali ini datang dari negeri jiran yaitu Malaysia.
Rombongan yang terdiri dari 20 pengurus yayasan itu dipimpin langsung oleh Tuan H. Abdurrahman Muhammad Yasin selaku ketua pengarah Yayasan Takmir Pendidikan Angkatan Belia Islam Malaysia.
Baca Juga : Sekolah Islam Gelar Ujian Terbuka
“Alhamdulillah, terima kasih atas sambutan yang begitu baik dan ini merupakan rangkaian pelawatan yang pertama selepas turun dari bandara Juanda, Surabaya” ujar Yasin
“Saya merasa kagum dan sangat menghargai sama sekali atas sambutan yang telah diberikan” lanjutnya
Kunjungan tersebut bertujuan menimba ilmu dan pengalaman tentang pengelolaan lembaga pendidikan islam di Pesantren Hidayatullah, khususnya di manajemen SDM bahasa arab.
Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh ketua yayasan Ma’had Pesantren Hidayatullah Surabaya, H. Samsudin, SE,MM.
“Ahlan wasahlan di Ma’had Pesantren Hidayatullah Surabaya. Hadirnya tamu itu merupakan keberkahan bagi kami,” ujarnya.
Baca Juga : Mendidik Generasi Rabbani
Ustadz Sam, demikian akrab dipanggil menjelaskan, cikal bakal Pesantren Hidayatullah yang berawal dari sekelompok aktivis mahasiswa berjumlah 40 orang yang mengontrak rumah di daerah Gebang Lor pada tahun 1985-1986 yang bervisi dakwah illallah di kampus-kampus.
Kemudian dengan berbagai mujahadah dan upaya mendapatkan wakaf tanah dari salah satu rektor ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) seluas ±3000 m2 yang dibangun Pesantren Hidayatullah seluas 2,5 ha dan sisanya di gunakan untuk makam warga sekitar. Alhamdulillah sekarang santri sudah mencapai kurang lebih 2000 santri.
Program pendidikan yang ada di pesantren hidayatullah salah satunya “tahfidz alqur’an bersanad” yang bekerjasama dengan syekh dari Yaman, Syeikh Muhammad Mahdi al Yamani yang juga tinggal didalam pesantren, ini yang diharapkan bisa membangun kebiasaan berbahasa arab pada santri, selain proses pembelajaran di sekolah-sekolah, tentunya.
Berlangsung di aula Rahmat-rahman, kunjungan yang diselingi dengan diskusi dimulai pukul 14.00 WIB, dan dilanjut dengan “pusing-pusing” atau keliling lingkungan pesantren Hidayatullah sampai pukul 17.45 WIB.