Search And Rescue (SAR) Nasional Hidayatullah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II dan Training Of Trainer Sekolah Indonesia Tangguh Tanggap dan Aman Bencana (TOT SIGAB)
Digelar selama 3 hari, Jumat – Ahad tanggal 1 s/d 3 Februari 2019. Di Villa Qur’an Hidayaturrahman, Bogor, Jawa Barat. Sebuah komplek Villa, Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat), sekaligus Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an. Berada di Kaki gunung Bungalow, 16 km arah selatan dari pusat kota Bogor.
Kegiatan tahunan ini bertema “Menuju Team SAR Hidayatullah Yang Lebih Profesional dan Mandiri di Tahun 2019”
Jumlah peserta yang hadir hampir 100 orang. Terdiri dari Pembina, Pengawas, Majelis Pertimbangan Pusat, Pengurus Pusat, dan Pengurus Wilayah se-Indonesia. 13 Pengurus wilayah yang hadir mulai dari Banten, Jabodetabek, Jatim, Jateng, Yogjakarta-Solo, Batam, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu.
Dalam Sambutan pembukaan Pengawas SAR Hidayatullah, Ust. Syaharudin Yusuf mengatakan bahwa keberadaan personel SAR Hidayatullah tidak sekedar berorientasi pada pencarian dan penyelamatan korban bencana semata. Kehadiraan personel SAR harus mampu menjadi teladan kebaikan dalam segala hal.
“Tak hanya dituntut memiliki skill profesional dalam hal kebencanaan, keberadaan personel SAR harus menjadi pribadi yang layak dicontoh dan menjadi pioneer kebaikan dimanapun dan kapanpun,” pesannya.
Untuk menjadi teladan kebaikan, menurut Syaharudin, personel SAR harus memiliki kualitas spiritual yang kuat. Qiyamul lail, iqraul Qur’an, sholat berjamaah adalah sebuah keniscayaan bagi seluruh anggota.
Sementara itu Ust. Suheri Abdullah, pengawas II SAR Hidayatullah menambahkan bahwa kegiatan ini harus dimaksimalkan sebagai wadah koordinasi, konsolidasi, dan sinergi program strategis nasional.
“SAR Nasional Hidayatullah harus menelurkan program strategis berskala nasional. Harus pula mampu bersinergi program dengan lembaga kemanusiaan lain”, ujarnya.
Ketua SAR Nasional Hidayatullah Abbas Usman, dalam pengarahannya mengapresiasi kiprah dan aksi SAR Hidayatullah di berbagai tempat bencana di Indonesia. Selanjutnya, Abbas mengharapkan melalui Rapimnas II ini mampu menghasilkan berbagai program strategis.
Khusus kegiatan TOT SIGAB, Abbas Usman berharap kegiatan ini mampu melahirkan trainer teruji dan berkualitas. Sehingga program ini bisa menjadi program unggulan nasional.
“Semoga Rapimnas ini menghasilkan keputusan dan program-program strategis sehingga SAR Hidayatullah semakin diakui eksistensinya,” ujarnya
Delegasi SAR Jawa Timur
SAR Hidayatullah Jawa Timur di agenda tahunan ini mengirimkan 9 orang. Pengurus wilayah hampir semuanya berangkat, ditambah divisi diklat, operasi, dan media informasi.
Dalam keterangannya, ketua SAR Hidayatullah Jatim, Alim Puspianto menjelaskan sengaja memberangkatkan semua pengurus selain untuk menguatkan jalinan silaturrahim antar pengurus SAR seluruh Indonesia juga bertujuan meng-up grade kemampuan personel SAR Jatim terutama dalam bidang mitigasi bencana.
“TOT SIGAB ini kami harapkan mampu meningkatkan kemampuan anggota dalam memetakan ancaman dan potensi bencana sekaligus bagaimana menanggulanginya”, ujarnya.
Selamat dan sukses atas digelarnya Rapimnas II dan TOT SIGAB. Jayalah SAR Hidayatullah. (Cakrud by sarhidjatim.com)